Gaya hidup remaja saat ini seakan
menjadi pokok terpenting dalam kehidupan, gengsi yang terlalu tinggi,
dan terlalu mengikuti gaya barat yang berlebihan. Gambaran bagi setiap
orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral
orang tersebut dalam masyarakat disekitarnya. Gaya hidup dapat diartikan
juga sebagai suatu seni yang dibudayakan oleh setiap orang. Gaya hidup
sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Semakin
bertambahnya zaman dan semakin canggihnya teknologi, maka semakin
berkembang luas pula penerapan gaya hidup oleh manusia dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh
positif atau negatif bagi yang menjalankannya.
Berbicara mengenai remaja dengan
globalisasi dewasa ini, memunculkan berbagai isu untuk terus diikuti
perkembangan dan dinamikanya. Era globalisasi merupakan era persaingan
bebas dalam segala aspek kehidupan (ekonomi, pendidikan, teknologi,
dll.) pada era ini memperlihatkan suatu kondisi bahwa dunia ini sudah
semakin kecil. Di dalam konteks informasi, dunia ini sudah menjadi satu,
tidak ada lagi kotak-kotak yang membatasi wilayah satu dengan lainnya.
Dengan adanya peran media (televisi, radio, majalah, internet) telah
mempengaruhi gaya hidup dan moralitas remaja.
Baca Selengkapnya
Masa remaja adalah masa pencarian
identitas.Sedangkangaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang
di ekspresikan dalam aktivitas, minat, opininya dan dimensi self
orientation gaya hidup mencakup tiga kategori yaitu prinsip, status,
aksi. Kita sebagai remaja mulai mencari gaya hidup yang pas dan sesuai
dengan selera. Kita juga mulai mencari seorang idola atau tokoh
identifikasi yang bisa dijadikan panutan, baik dalam pencarian gaya
hidup, gaya bicara, penampilan, dan lain-lain demi mendapatkan status
didalam pergaulannya. Imbasnya banyak kita jumpai teman-teman dengan
berbagai atributnya yang sebenarnya mereka hanya meniru-niru saja. Para
bintang muda yang digandrungi ternyata mampu mengubah gayahidup remaja.
Disamping itu juga anak muda jaman sekarang terkesan terlihat glamour ,
gaya hidup serba mewah, serba enak dan serba berkecukupan yang dianut
para remaja sesungguhnya karena “diajarkan‟ oleh idola-idola mereka yang
berada di layar telivisi yang kita lihat sehari hari.
Keinginan untuk memenuhi barang-barang
mewah mungkin bukan terlalu menjadi masalah bagi anak-anak orang kaya.
Orangtua sanggup memenuhi sebagian besar keinginan mereka. Tapi,
bagaimana dengan remaja dari keluarga pas-pasan ? Ketika keinginan
memiliki handphone, sementara anggaran dari orangtua tidak ada, maka
remaja dari keluarga kurang mampu biasanya mengambil jalan pintas.
Keberadaan media memang tidak lepas dari kepentingan pasar. Dengan
demikian, kalau kita tidak selektif terhadap pesan media, kita akan
menjadi korban media. Tidak salah memang ketika kita membeli sebuah
produk berdasarkan informasi dari media. Namun, yang perlu diingat,
seberapa perlu produk yang kita beli itu bagi diri kita. Apakah kita
memang membutuhkan produk itu ataukah karena kita terpengaruh oleh
iming-iming yang disampaikan oleh media. Tidak ada salahnya memang untuk
tampil menarik seperti yang banyak diiklankan di media, dengan sebagian
produk yang ditawarkan untuk membantu mewujudkan impian itu. Juga
merupakan sesuatu yang wajar untuk pergi berbelanja membeli
barang-barang kesukaan. Namun, yang mesti kita ingat, jangan memaksakan
diri. (zizah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar